Selasa, 24 September 2013

FENILKETONIURIA


FENILKETONIURIA
Fenilketoniuria atau yang sering di singkat dengan istila PKU adalah suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam amino pembentuk protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi mental.
Fenilketonuria adalah suatu kelainan di dalam tubuh, dimana tubuh tidak dapat memproduksi enzim yang berfungsi menguraikan asam amino esensial fenilalanin menjadi asam amino non esensial tirosin. Di dalam tubuh tirosin akan disintesa menjadi 2 penghantar saraf yang penting yang berperan pada berkembangnya penyakit syaraf pusat
Fenilalanin adalah salah satu dari 9 asam amino essensial yang terdapat pada semua protein makanan seperti daging , telur, ikan, susu, keju dan dalam jumlah yang sedikit pada sereal, sayuran dan buah-buahan. Fenilalanin sangat diperlukan oleh tubuh kita untuk membuat protein tubuh. Di dalam saluran pencernaan, protein makanan dicerna menjadi asam amino sebelum diserap. Asam amino ini diperlukan untuk membuat protein tubuh atau diubah menjadi asam amino jenis lain.
Fenilalanin selain merupakan bahan baku protein tubuh juga diubah menjadi salah satu asam amino non essensial yang disebut tirosin, yang nantinya juga akan diolah menjadi protein tubuh. Proses perubahan dari fenilalanin menjadi tirosin memerlukan enzim yang disebut enzim fenilalanin hidroxilase.
Pada penderita Fenilketonuria atau PKU, enzim fenilalanin hidroxilase tidak berbentuk sehingga mengakibatkan jumlah fenilalanin di dalam darah yang berlebihan. Fenilalanin yang berlebihan ini dapat mengganggu proses pertumbuhan, terutama pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf pusat di otak sehingga mengakibatkan retardisi mental. Selain itu kegagalan metabolisme fenilalanin juga mengganggu pembentukan pigmen kulit maupun rambut serta pembentukan hormon-hormon yang amat dibutuhkan tubuh sehingga rambut menjadi tipis dan kulit pucat. Ukuran kepala yang kecil (mikrosefal) juga salah satu gejala klinisnya.
Tidak terbentuknya enzim fenilalanin hidroxilase disebabkan oleh kelainan pada gen yang mengatur pembentukan enzim fenilalanin hidroxilase. Penyakit ini disebut Fenilketonuria karena ditemukan hasil metabolisme fenilalanin, yaitu fenilketon pada air kemih (urin)index.jpg

  1. Sejarah Singkat Fenilketonuria
Pada tahun 1934, untuk pertamakalinya  Dr. Asbjørn Folling salah seorang dokter di Norwegia mengidentifikasi fenilketonuria. Beliau menyebutnya "Imbecillita sphenylpyruvica" karena keterbelakangan mental pada anak yang lahir dengan  jumlah asam piruvat fenil abnormal dalam urin pada anak-anak tersebut disebabkan oleh kemampuan mereka untuk memetabolisme fenil alanin. Dan pada tahun 1935, Dr.Lionel Penrose menyarankan perubahan pada penamaan Imbecillita sphenylpyrivica menjadi fenilketonuria.
  1. Definisi Fenilketonuria
Fenilketonuria adalah gangguan metabolisme langka yang mempengaruhi cara tubuh memecah protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi mental. Fenilalanin adalah salah satu dari sembilan asam amino essensial yang terdapat pada semua protein makanan seperti daging , telur, ikan, susu, keju dan dalam jumlah yang sedikit pada sereal, sayuran dan buah-buahan. Fenilalanin sangat diperlukan oleh tubuh kita untuk membuat protein tubuh. Di dalam saluran pencernaan, protein makanan dicerna menjadi asam amino sebelum diserap. Asam amino ini diperlukan untuk membuat protein tubuh atau diubah menjadi asam amino jenis lain.
Fenilalanin selain merupakan bahan baku protein tubuh juga diubah menjadi salah satu asam amino non essensial yang disebut tirosin, yang nantinya juga akan diolah menjadi protein tubuh. Proses perubahan dari fenilalanin menjadi tirosin memerlukan enzim yang disebut enzim fenilalanin hidroxilase.
  1. Gen
         PKU disebabkan oleh mutasi gen pada kromosom 12. Kode gen untuk protein yang disebut PAH (fenilalanin hidroksilase), suatu enzim di hati. Enzim ini memecah asam amino fenilalanin menjadi produk lain yang dibutuhkan tubuh. Ketika gen ini bermutasi, bentuk perubahan enzim PAH dan tidak mampu untuk benar memecah fenilalanin. Fenilalanin menumpuk dalam darah dan sel-sel saraf racun (neuron) di otak.
  2. Akibat gangguan genetic
Fenilketonuria adalah penyakit genetik bawaan yang disebabkan kurangnya enzim fenilalanin hidroksilase. Kelebihan fenilalanin memang diubah menjadi fenilketon, dan dikeluarkan melalui urin. Dari sinilah istilah fenilketonuria muncul.Pada orang kulit putih, hanya terjadi satu banding 15,000 ribu orang, sedangkan di Indonesia sendiri datanya masih belum jelas.
PKU merupakan gangguan resesif autosomal, yang berarti bahwa Anda perlu mewarisi mutasi pada kedua salinan gen untuk mengembangkan gejala gangguan tersebut. Pembawa A tidak memiliki gejala penyakit, tetapi dapat menularkan gen yang cacat untuknya atau anak-anaknya. Jika kedua orang tua membawa satu salinan gen yang rusak, masing-masing anak-anak mereka memiliki peluang sebesar 25 persen dari setiap kelahiran.
Semua gen pada manusia terdiri dari sepasang gen yang didapat sebelah dari ayah dan sebelah lagi dari ibunya. Karena PKU disebabkan oleh kelainan gen maka penyakit ini selalu diturunkan dari orang tua dan selanjutnya dapat diturunkan ke gen
Karena PKU disebabkan oleh kelainan gen maka penyakit ini selalu diturunkan dari orang tua dan selanjutnya dapat diturunkan ke generasi berikutnya. Seperti yang telah dijelaskan setiap orang mewarisi 1 gen dari pihak ayah dan 1 gen dari pihak ibu. Jika kedua gen yang diperoleh adalah gen normal, maka ia akan normal. Jika satu gen yang diperoleh normal sedangkan satu lagi membawa gen PKU, maka ia akan hidup normal, tetapi dapat menurunkan gen PKU kepada anaknya kelak. Jika seseorang mewarisi 2 buah gen PKU, barulah ia menderita penyakit ini. Sementara yang hanya mewarisi dari satu gen saja maka akan disebut sebagai carrier atau gen pembawa.
Karena Fenilketonuria adalah salah satu penyebab penyakit yang berbahaya maka sebaiknya sebelum melakukan pernikahan adalah lebih  baik kalau melakukan tes genetik dulu untuk mencegah munculnya penderita fenilketonuria atau PKU dalam keluarga.
  1. Gejala Fenilketonuria
Pada penderita PKU, enzim fenilalanin hidroxilase tidak berbentuk sehingga mengakibatkan jumlah fenilalanin di dalam darah yang berlebihan. Bayi yang lahir dengan PKU biasanya tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Tetapi jika penyakit ini tidak diobati, bayi mengalami kerusakan parah pada otak. Kerusakan ini dapat menyebabkan epilepsi, masalah perilaku, dan aksi pertumbuhan bayi.
Pada bayi yang baru lahir dengan fenilketonuria awalnya tidak memiliki gejala apapun. Dan jika tanpa perawatan, bayi yang mengidap kelainan ini akan muncul tanda-tanda dalam beberapa bulan. Secara umum gejala ringan maupun berat dari Fenilketonuria gantara lain:

ü  Mental retardation
ü  Perilaku atau masalah-masalah social
ü  Kejang, tremor atau gerakan yang menghentak di lengan dan kaki)
ü  Hiperaktif
ü  Pertumbuhan terhambat
ü  Ruam kulit (eksim)
ü  Ukuran kepala kecil (microcephaly)
ü  Napas, kulit atau urin bau apak disebabkan oleh terlalu banyak fenilalanin dalam tubuh
Pemeriksaan PKU urine dilakukan setelah bayi berusia 3 – 4 minggu dan harus diulang seminggu atau dua minggu kemudian. Kerusakan otak yang signifikan biasanya terjadi bila nilai fenilalanin serum mencapai 15 mg/dL.
  1. Gejala klinis
Retardasi mental merupakan keadaan yang dapat dijumpai pada penderita fenilketonuria. Dalam keadaan normal, fenilalanin diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Kadar fenilalanin yang tertimbun dalam darah dapat membahayakan perkembangan otak anak. Akibatnya, anak dapat mengalami retardasi mental.
Gejala awal yang ditemukan pada penderita saat mengkonsumi pangan yang mengandung fenilalanin adalah lemas, pusing dan keringat dingin. Sedang dalam tahap lanjutan jika jumlah fenilalanin yang dikonsumsi terlalu besar,
Gejala awal yang ditemukan pada penderita saat mengkonsumi pangan yang mengandung fenilalanin adalah lemas, pusing dan keringat dingin. Sedang dalam tahap lanjutan jika jumlah fenilalanin yang dikonsumsi terlalu besar,
tentunya dapat mempengaruhi organ tubuh penderita, seperti : rusaknya jaringan otak, lebih parahnya kondisi retardasi mental, kulit menjadi pucat,
pigmentasi rambut dan mata berkurang, otot pegal dan sakit. Untuk kerusakan ginjal, belum dilaporkan hingga saat ini.
  1. Diagnosa Klinis
Karena PKU harus diobati dini, bayi di setiap negara bagian AS secara rutin diuji untuk mendiagnosa fenilketonuria. Sebuah sampel darah kecil diambil dari tumit bayi atau lengan dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi kelebihan fenilalanin.
Pemeriksaan PKU dilaboratorium meliputi PKU urine dan pemeriksaan Guthrie merupakan dua pemeriksaan skrining yang digunakan untuk mendeteksi defisiensi enzim hepar, fenilalanin hidroksilase, yang mencegah konversi fenilalanin (asam amino) menjadi tirosin pada bayi. Fenilalanin yang berasal dari susu dan produk protein yang lain berakumulasi dalam darah dan jaringan dan dapat menyebabkan kerusakan otak dan retradasi mental.
Prosedur Guthrie merupakan pemeriksaan pilihan karena hasil positif terjadi jika fenilalanin serum  mencapai 4 mg/dL, setelah minum susu selama 3-5 hari. Jika hasil pemeriksaan Guthrie positif, harus dilakukan pemeriksaan fenilalanin spesifik

  1. Pengobatan Fenilketonuria
Orang yang memiliki PKU harus melakukan diet protein-bebas, karena hampir semua protein mengandung fenilalanin. Bayi diberi formula khusus tanpa fenilalanin. Anak yang lebih besar dan orang dewasa harus menghindari makanan kaya protein seperti daging, telur, keju, dan kacang. Mereka juga harus menghindari pemanis buatan dengan aspartam, yang berisi fenilalanin.

Terapi
Pada penderita fenilketonuria harus melakukan diet khusus rendah fenilalanin. Makanan tinggi protein seperti daging dan keju adalah contoh dari makanan yang mengandung fenilalanin. Meski demikian, fenilketonuria merupakan salah satu dari sedikit penyakit genetis yang bisa dikendalikan melalui diet. Pasien yang diet rendah phenylalanine dan tinggi tirosin hampir dapat sembuh total.
Salah satu yang mudah dihindari adalah penggunaan pemanis aspartam. Mudah dihindari karena setiap produk yang mengandung aspartam harus diberi peringatan untuk penderita fenilketonuria. Tapi untuk berbagai makanan lain yang tidak mencantumkan label peringatan, penderita dan keluarganya tentu harus lebih ekstra hati-hati lagi.
Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya fenilketonuria pada bayi baru lahir. Pencegahan ini berfungsi agar penderita fenilketonuria tidak jatuh ke dalam keadaan retardasi menta

Selasa, 09 Juli 2013

Penyakit Mata Retinoblastoma

Penyakit Mata Retinoblastoma


Pengertian

Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina (sel kerucut sel batang) atau sel glia yang bersifat ganas. Merupakan tumor ganas intraokuler yang ditmukan pada anak-anak, terutama pada anak usia dibawah lima tahun.

Etiologi
Terjadi karena kehilangan kedua kromosom sel dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13q14. Bisa karena mutasi atau diturunkan. Penyebabnya adalah tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya diturunkan. Kanker dapat menyerang salah satu mata yang bersifat somatik maupun kedua mata yang merupakan kelainan yang diturunkan secara autosom dominan. Kanker bisa menyebar ke kantung mata dan ke otak melalui saraf penglihatan (Nervus Optikus).

Patofisiologi
Pertumbuhan tumor ini dapat menyebabkan metastasis dengan invasi tumor melalui : nervus optikus ke otak, sclera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis jauh kesumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat adanya bercak kuning mengkilat, dan dapat menonjol. Dipermukaan terdapat neovaskularisasi dan perdarahan. Warna iris menjadi tidak normal.

Manifestasi Klinis
Gejala retinoblastoma dapat menyerupai penyakit lain dimata. Bila letak tumor di makula, gejala awal yang dapat timbul adalah strabismus. Masa tumor yang makin membesar akan memperlihatkan gejala leukokoria, tanda-tanda perasangan di vitreus yang menyerupai endoftalmitis. Bila sel-sel tumor terlepas dan masuk ke segmen anterior mata, akan menyebabkan glaukoma.

Diagnosis Banding
Fibroplasia retrolental, displasia retina, endoftalmitis nematoda, katarak, dan ablasi retina.

Penatalaksanaan
Pada penatalaksanaan tergantung pada klasifikasi tumor.

Untuk lebih lengkap silahkan download Askep retinoblsatom
a

Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl)

Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl)





ABSTRAK
Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) merupakan tanaman obat yang sudah dikenal dansaat ini semakin diminati masyarakat. Tanaman yang berasal dari Papua berkhasiat untuk mengobati luka, diabetes, lever, flu, alergi, sesak nafas, desentri, penyakit kulit, diabetes, jantung, ginjal, kanker, darah tinggi, asam urat, penambah stamina, ketergantungan narkoba, dan pemicu kontraksi rahim.
Penelitian tentang uji aktivitas dan karakterisasi senyawa aktif terus dikembangkan, terutama aktivitasnya sebagai antioksidan yang merupakan senyawa polifenol, flavonoid, alkaloid, dansaponinSalah satu senyawa aktif yang ditemukan terdapat dalam ekstrak metanol daging buahnya yang merupakan senyawa flavonoid. Maka sangatlah perlu untuk terus digali untuk mengetahui berapa kandungan senyawa flavonoid dalam ekstrak tersebut. Untuk itu dilakukan penelitian tentang penentuan kandungan flavonoid dari ekstrak metanol daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl) menggunakan Spektrofotometri UV-Vis
Penelitian dilakukan dengan ekstraksi soxhletasi sampel daging buah mahkota dewa menggunakan pelarut metanol selama 3 - 7 jam. Senyawa non polar dihilangkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut n-heksana. Ekstrak metanol yang diperoleh difraksinasi dengan Kromatografi Lapis Tipis Kresgel G 60 F 254 dengan eluen fase atas n-butanol : asam asetat : air, 9:2:6(v/v). Jika pemisahan belum optimal dibuat variasi perbandingan volumenya. Fraksinasi dilakukan dengan KLT preparatif dan setiap fraksi yang diperoleh dilarutkan dalam metanol. Penentuan kandungan senyawa flavonoid secara kuantitatif dengan metode Spektrofotometri UVVis memakai standar rutin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan senyawa flavonoid pada buah masak rata-rata 1,7647 mg.L-1 atau 2,2334 mg.kg-1 atau 0,004463 % dan pada buah mentah rata-rata adalah 2,1535 mg.L-1 atau 2,7559 mg.kg-1 atau 0,005453 %.
English: Chemical structure of flavan
English: Chemical structure of flavan (Photo credit: Wikipedia)

Kata kunci : mahkota dewa, ekstrak metanol, flavonoid, spektrofotometer UV-Vis 

Aktifitas Antimikrobia Ekstrak Tanaman dari Serbia


(Mentha piperita L. x, Carum Carvi L., Petroselinum crispum (Mill.)

Aktifitas Antimikrobia Ekstrak Tanaman dari Serbia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat antimikroba dari ekstrak etanol tanaman (Mentha piperita L. x, Carum Carvi L., Petroselinum crispum (Mill.) AW NYM ex Hill., Betula Pendula Roth dan Rhamnus frangula L..) Berasal dari Serbia. Aktivitas antimikroba diuji dengan metode kertas cakram difusi dan dengan teknik microdilution terhadap enam bakteri patogen (Bacillus Cereus ATCC 10.876, Enterococcus faecalis ATCC 14506, Salmonella Choleraesuis ATCC 10708, Staphylococcus Aureus ATCC 11632, Proteus Mirabilis ATCC 12.453 dan Escherichia Coli ATCC 10536).

B. cereus adalah yang paling rentan terhadap ekstrak M. piperita, R. frangula dan B. Pendula antara mikroorganisme diuji. Ekstrak etanol Betula Pendula Roth, Mentha piperita L. x. Dan Rhamnus frangula L. telah terbukti memiliki aktivitas antimikroba kuat terhadap Bacillus Cereus, di mana konsentrasi minimum penghambatan itu 10 mg · ml-1 (Betula Pendula Roth.) Dan 50 mg · ml-1 (Mentha piperita L. x dan Rhamnus frangula L.)

Potensi antibakteri tertinggi exibited oleh ekstrak etanol Mentha piperita L. x, diikuti oleh Rhamnus frangula L. dan Betula Pendula Roth. Bertentangan dengan hal ini, ekstrak Carum Carvi L. dan Petroselinum crispum (Mill.) AW NYM. ex Bukit tidak menunjukkan efek antimikroba signifikan terhadap bakteri diselidiki.

aktifitas antimikroba aloevera barbedensis, daucus carota, officinalis emblika, madu dan grantum puica, dan penyusun formula minuman kesehatan dan salad

ABSTRAK

Tujuan: Obat tradisional India telah dipakai dalam praktek pengobatan sejak dahulu kala. Obat tradisional menghubungkan tubuh kita dengan alam untuk hidup sehat. Antimikroba alami dalam makanan bervariasi dalam keberhasilan mereka dan fungsi, toksikologi, keamanan dan mekanisme tindakan terhadap mikroorganisme. Metodologi dan Hasil: Penelitian merevitalisasi sistem obat tradisional untuk mencapai kemandirian dalam perawatan kesehatan dan kesehatan bagi semua dengan menganalisis properti antimikroba dari ekstrak air dari aloevera (Aloevera barbedensis), wortel (Daucus carota), gooseberry India (Emblica officinalis), madu dan buah delima (Punica granatum), dan untuk menilai alasan penghambatan pertumbuhan organisme patogen dengan DNA dan analisis protein. Ekstrak air menunjukkan berbagai hambatan untuk microrganisms seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, Shigella flexineri dan Staphylococcus aureus. Kesimpulan arti dan dampak dari penelitian: Penelitian ini juga dirumuskan dan standar minuman kesehatan bergizi dan salad menggunakan makanan diuji dan diperkirakan umur simpan dan nilai gizi. Minuman kesehatan dan salad memiliki kandungan protein, rendah karbohidrat dan rendah lemak moderat. Terapi minuman kesehatan ini dan salad dapat digunakan untuk mengobati obesitas.

Keywords: Antimicrobial property, aloevera, carrot, amla, honey and pomegranate

Skrining fitokimia dan aktivitas antibakteri dari Citrullus colocynthis (Linn.) Schrad terhadap Staphylococcus aureus


Skrining fitokimia dan aktivitas antibakteri dari Citrullus colocynthis (Linn.) Schrad terhadap Staphylococcus aureus

Abstrak

Citrullus colocynthis (Linn.) Schrad (CCT) merupakan tanaman obat yang penting milik keluarga Cucurbitaceae. Ini adalah tanaman yang diakui dalam obat tradisional dan digunakan oleh orang-orang di daerah pedesaan sebagai antidiabetes, pencahar dan insektisida. Dalam penelitian ini, setelah skrining fitokimia CCT melalui prosedur eksperimental standar, sifat antibakteri tanaman ini dipelajari. Aktivitas antibakteri dari daun CCT dan ekstrak buah-buahan (air dan etanol) terhadap strain standard (ATCC 25923) dan rumah sakit terisolasi dari Staphylococcus aureus dari pasien pengobatan Novobiocin dievaluasi menggunakan metode difusi disk. Efek penghambatan dari ekstrak dibandingkan dengan antibiotik standar, Novobiocin. Skrining fitokimia dari CCT mengungkapkan adanya tanin, saponin, alkaloid, dan glikosida flavonoides. Ekstrak etanol menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap S. aureus lebih dari ekstrak air dan efek ini adalah dosis tergantung cara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 mg / mL ekstrak etanol buah memiliki efek penghambatan yang sama dengan Novobiocin terhadap strain standar. Kami menyarankan salah satu komponen kimia yang ada dalam ekstrak etanol seperti alkaloid, glikosida flavonoides dan dapat memiliki efek antibakteri yang kuat bahkan lebih dari Novobiocin, terutama terhadap strain terisolasi di rumah sakit. Penelitian ilmiah memvalidasi penggunaan bahan tanaman dalam pengobatan tradisional.
Kata kunci: Citrullus colocynthis, Staphylococcus aureus, skrining fitokimia.

Phytochemical screening and antibacterial activity of Citrullus colocynthis (Linn.) Schrad against Staphylococcus aureus
Shahla Najafi1, Nima Sanadgol1*, Batool Sadeghi Nejad2, Maryam Ashofteh Beiragi3
and Ehsan Sanadgol4
1Department of Biology, Faculty of Science, Zabol University, Zabol, Iran.
2Department of Mycoparasitology, Jundishapur university of Medical Sciences, Ahvaz, Iran.
3Department of Agronomy and Plant Breeding, College of Agriculture, Zabol University, Zabol, Iran.
4School of Pharmacy, Mashhad University of medical science, Mashhad, Iran.

Abstrak

Citrullus colocynthis (Linn.) Schrad (CCT) is an important medicinal plant belonging to the family of Cucurbitaceae. It is a well recognized plant in the traditional medicine and was used by people in rural areas as a purgative, antidiabetic and insecticide. In the present investigation, after phytochemical screening of CCT through standard experimental procedure, antibacterial properties of this plant were studied. The antibacterial activity of CCT leaves and fruits extracts (water and ethanolic) against standard (ATCC 25923) and hospital isolated strains of Staphylococcus aureus from novobiocin treatment patients were evaluated using disc diffusion method. The inhibitory effects of this extracts were compared with standard antibiotic, novobiocin. Phytochemical screening of CCT revealed the presence of tannins, saponins, alkaloids, flavonoides and glycosides. The ethanolic extract showed inhibitory activity against S. aureus more than water extract and this effect was dose dependent manner. Results indicated that 5 mg/mL fruits ethanolic extract have a similar inhibitory effect with novobiocin against standard strain. We suggest one of the chemical components that exist in ethanolic extract such as alkaloids, flavonoides and glycosides can have a powerful antibacterial effect even more than novobiocin, especially against hospital isolated strains. The study scientifically validates the use of plant materials in traditional medicine.

Key words: Citrullus colocynthis, Staphylococcus aureus, phytochemical screening.

Efek Non- Terapi Caffein Pada Sistem Kardiovaskuler

Efek Non- Terapi Caffein Pada Sistem Kardiovaskuler

Efek Non- Terapi Caffein Pada Sistem Kardiovaskuler |Jurnal Farmakologi|, Setiap obat tidak luput dari efek samping . Misalnya pada penggunaan anti gatal, anti histamin chlortrimethone (CTM), pemakai akan mendapatkan efek terapi berupa berkurangnya rasa gatal ,namun mengalami efek samping berupa mulut kering , ngantuk dan sebagainya.Begitu pula dengan pengkonsumsian caffein yang memiliki efek samping dalam metabolisme tubuh. 

Farmakologi Kafein 

Kafein adalah stimulan dari sistem saraf pusat dan metabolisme, digunakan secara baik untuk pengobatan dalam mengurangi keletihan fisik dan juga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan sehingga rasa ngantuk dapat ditekan. Kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan cara menaikkan tingkat kewaspadaan, sehingga fikiran lebih jelas dan terfokus dan koordinasi badan menjadi lebih baik .


Dalam dunia kedokteran , caffein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kaffein dapat berfunsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit.Mekanisme kerja kaffein adalah menyaingi fungsi adenosin  (salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tidur). Caffein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga membuat tubuh tidak mengantuk. Tetapi yang muncul adalah perasaan segar. Sehingga berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung caffein sebagai bahan utamanya

Untuk Jurnal Lengkapnya silahkan Di Download.

Pengetahuan Dasar Farmakologi Klinik

Pengetahuan Dasar Farmakologi Klinik

Pengetahuan Dasar Farmakologi Klinik 


|Jurnal Farmakologi|. Termasuk juga masalah penggunaan obat didalam klinik yang harus betul-betul memperhatikan prinsip-prinsip pemilihan dan pemakaian obat di klinik secara benar. Hal ini tidak lepas diperlukannya pengetahuan yang baik tentang obat yang didapatkan melalui penelitian yang benar pula. Dari permasalahan dan aspek-aspek tersebut sangatlah dibutuhkan adanya pengetahuan mengenai ilmu tentang farmakologi klinik. Sedangkan maksud dan tujuan farmakologi klinik pada prinsipnya adalah penelitian ilmiah terhadap penggunaan obat pada manusia.

Jurnal dari Kelompok kerja Farmakologi Klinik WHO-Eropa (1988) memberikan definisi farmakologi klinik merupakan "disiplin ilmu yang berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah menyatukan keahlian farmakologi dan keahlian klinik dengan tujuan akhir untuk meningkatkan manfaat dan keamanan pemakaian klinik obat".

Untuk Lebih Lengkapnya silahkan di download dan semoga bermanfaat .


Jurnal Makalah farmakologi obat analgesik, kardiovaskuler, anastesi, opioid

Jurnal Makalah farmakologi obat analgesik, kardiovaskuler, anastesi, opioid

Jurnal Makalah farmakologi obat analgesik, kardiovaskuler, anastesi, opioid.  Obat yang ada saat ini masih jauh dari ideal. Tidak ada obat yang memenuhi semua kriteria obat ideal, tidak ada obat yang aman, semua obat menimbulkan efek samping, respon terhadap obat sulit diprediksi dan mungkin berubah sesuai dengan hasil interaksi obat, dan banyak obat yang mahal, tidak stabil, dan sulit diberikan. Karena banyak obat tidak ideal, semua anggota tim kesehatan harus berlatih |care| untuk meningkatkan efek terapeutik dan meminimalkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan obat.

Sebagai salah satu dari tim medis perawat seyogyanya telah paham betul akan pemanfaatan obat yang bertujuan memberikan manfaat maksimal dengan tujuan minimal. Dan berikut ini adalah peran perawat dalam pengobatan :
  1. Mengkaji kondisi pasien
  2. Sebagai pemberi layanan askep, dalam pemberian obat.
  3. Mengobservasi kerja obat dan efek samping obat.
  4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang indikasi obat dan cara penggunaannya.
  5. Sebagai advokat atau melindungi klien dari pengobatan yang tidak tepat.
Lebih Lengkapnya silahkan Di Download , di atas tersebut hanya Latara Belakangnya saja.

cara penggunaan obat pada penderita gangguan ginjal

Cara Penggunaan Obat pada Penderita Gangguan Ginjal

Cars Penggunaan Obat pada Penderita Gangguan Ginjal 

|Jurnal Farmakologi|. Kemunduran fungsi ginjal merupakan satu dari tiga faktor yang sering diabaikan oleh klinisi yang dapat mengakibatkan “prescribing error”, sehingga pada kasus tertentu diperlukan penyesuaian dosis. Penilaian fungsi ginjal tidak cukup hanya dengan mengukur kadar creatinin serum, akan tetapi banyak para klinisi melupakan untuk mengukur clearens creatinin (parameter yang mempengaruhi kadar obat dalam darah. 
Mekanisme Ekskresi Obat Melalui Ginjal 
 
- Filtration and concentration
- Glomerular filtration 
- Turbular reabsorption          
 - Active secretion 

Untuk Detailnya silahkan di download

Rabu, 19 Juni 2013

insto moist atasi mata merah

nsto moist atasi mata merah  



Pernakah kawan mengalami yang namanya iritasi mata, mata merah? ?...
kebanyakan dari kawan-kawan pasti menjawab “ ya”.
apa yang kawan lakukan untuk meng-atasi hal tersebut??
mungkin jawabnya ada di artikel kali mengenai insto moist ini.. mari di simak bersama insto moist atasi mata merah :D
iritasi mata biasanya dialami oleh kawan-kawan yang bekerja dilapangan, saat berkendara di jalan ataupun saat melakukan aktivitas outdoor lainnya. Debu kotoran yang bertebaran di udara dengan mudahnya akan masuk ke dalam mata tanpa kita sadari. Nah, biasanya secara reflex kita akan mengucek mata untuk membersihkan debu yang masuk. Dari situlah awal mulanya iritasi mata terjadi. Hal ini biasanya di tandai dengan mata merah di sertai rasa gatal di mata akibat mengucek mata dengan sembarangan , tanpa memperdulikan kebersihan tangan. Tidak hanya itu bagi kawan-kawan yang sering duduk di depan monitor berjam-jam lamanya juga berpotensi mengalami iritasi mata. Menatap layar monitor berjam-jam akan membuat mata kita menjadi lelah dan terasa panas akibat radiasi layar monitor dan frekwensi berkedip mata yang berkurang karena mata yang terlalu focus pada monitor. Selain kedua hal tersebut , iritasi mata juga kerap di alami oleh seseorang yang memakai lensa kontak ( contact lenses ). Kebanyakan Iritasi ini timbul akibat kurangnya perawatan lensa kontak atau ketidakcocokan mata terhadap bahan – bahan kimia yang terkandung dalam kontak lensa. Namun tak perlu khawatir karena ada  INSTO MOIST ATASI MATA MERAH

Dewasa ini, Tidak sedikit orang yang sering lalai dalam memperhatikan kesehatan matanya padahal mata merupakan salah satu organ tubuh kita yang paling sensitif. Kebanyakan orang biasanya akan menganggap remeh apabila matanya kemasukan debu, mengalami irtasi ataupun mata merah. padahal jika tidak segera ditangani mungkin saja efek yang lebih besar akan timbul dikemudian hari seperti timbulnya penyakit mata. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan kita tentang kesehatan mata. 
 
Kesibukan kita sehari-hari menjadikan kita harus cepat tanggap dan efisien untuk memanfaatkan sedikitnya waktu yang ada untuk memperhatikan kesehatan mata. Oleh karena itu apabila mata kita merasa tidak nyaman, mata merah atau iritasi karena debu jangan menganggap remeh dan disarankan agar segera memeriksakannya ke dokter. Selain itu ada alternative lain yang bisa kita lakukan seperti melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan awal mata, yaitu dengan menggunakan obat tetes mata. Untuk itu, tentunya kita harus selektif dalam memilih obat tetes mata yang sesuai dan baik bagi kesehatan mata.

Nah, berikut saya sajikan ulasan mengenai apa itu obat mata dan seperti apakah obat mata yang baik bagi kesehatan. 
 
Obat tetes mata (guttae ophthalmicae) adalah suatu sediaan steril berupa larutan atau suspensi yang digunakan untuk terapi atau pengobatan mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak dan bola mata. Dengan maksud untuk memudahkan penggunaan, hanya dengan meneteskan saja serta untuk efek lokal, misalnya peradangan pada konjungtiva mata. Obat tetes mata yang ideal harus memperhatikan beberapa hal yaitu bersifat steril, terutama yang ditujukan untuk mata yang sakit, luka, atau setelah operasi, tetes mata yang berupa larutan haruslah jernih, dan tetes mata yang berupa suspensi, bahan yang tidak larut haruslah sangat halus, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rangsangan terhadap mata sehingga air mata tidak banyak keluar.

Obat tetes mata hendaknya mengandung obat dengan efek terapi: antiperadangan, antimikroba, miotik (menyempitkan pupil mata), midriatika (melebarkan pupil mata), dan anestesi (bius) lokal, serta dapat digunakan untuk diagnosis. PT Sterling Product Indonesia sebagai pengelola produk obat tetes mata unggulan "Insto Moist" sebagai bentuk kepedulian Insto terhadap kesehatan mata. Obat tetes mata Insto Moist yang memberikan kesejukan pada mata anda dan membantu mengurangi mata merah dan lelah. 
 
Dari uraian diatas, kita ketahuai bahwasanya obat mata yang baik haruslah memiliki kretiria – kriteria standar seperti layaknya obat tetes mata insto moist. Tentunya kawan – kawan telah mengenal baik obat tetes mata insto sebagai salah satu pelopor obat mata terpercaya. Dengan bentuk kemasan yang mini, mudah dibawa serta praktis untuk digunakan. sangat cocok untuk digunakan sebagai sediaan obat tetes mata untuk menemani aktivitas kawan – kawan sehari –hari. Jangan sampai momen berharga anda lewat akibat mata merah untuk itu selalu sedia insto moistdimana saja dan kapan saja.

Nah, sekian dulu postingan infodejava kali ini mengenai iritasi mata dan cara penanganannya dengan insto moist atasi mata merah.