FENILKETONIURIA
Fenilketoniuria atau yang sering di singkat
dengan istila PKU adalah suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam
amino pembentuk protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan retardasi mental.
Fenilketonuria
adalah suatu kelainan di dalam tubuh, dimana tubuh tidak dapat memproduksi
enzim yang berfungsi menguraikan asam amino esensial fenilalanin menjadi asam
amino non esensial tirosin. Di dalam tubuh tirosin akan disintesa menjadi 2
penghantar saraf yang penting yang berperan pada berkembangnya penyakit syaraf
pusat
Fenilalanin adalah salah satu dari 9 asam
amino essensial yang terdapat pada semua protein makanan seperti daging ,
telur, ikan, susu, keju dan dalam jumlah yang sedikit pada sereal, sayuran dan
buah-buahan. Fenilalanin sangat diperlukan oleh tubuh kita untuk membuat
protein tubuh. Di dalam saluran pencernaan, protein makanan dicerna menjadi
asam amino sebelum diserap. Asam amino ini diperlukan untuk membuat protein
tubuh atau diubah menjadi asam amino jenis lain.
Fenilalanin selain merupakan bahan baku protein
tubuh juga diubah menjadi salah satu asam amino non essensial yang disebut
tirosin, yang nantinya juga akan diolah menjadi protein tubuh. Proses perubahan
dari fenilalanin menjadi tirosin memerlukan enzim yang disebut enzim fenilalanin
hidroxilase.
Pada penderita Fenilketonuria atau PKU, enzim
fenilalanin hidroxilase tidak berbentuk sehingga mengakibatkan jumlah
fenilalanin di dalam darah yang berlebihan. Fenilalanin yang berlebihan ini
dapat mengganggu proses pertumbuhan, terutama pertumbuhan dan perkembangan
sistem saraf pusat di otak sehingga mengakibatkan retardisi mental.
Selain itu kegagalan metabolisme fenilalanin juga mengganggu pembentukan pigmen
kulit maupun rambut serta pembentukan hormon-hormon yang amat dibutuhkan tubuh
sehingga rambut menjadi tipis dan kulit pucat. Ukuran kepala yang kecil (mikrosefal)
juga salah satu gejala klinisnya.
Tidak terbentuknya enzim fenilalanin hidroxilase
disebabkan oleh kelainan pada gen yang mengatur pembentukan enzim fenilalanin
hidroxilase. Penyakit ini disebut Fenilketonuria karena ditemukan hasil
metabolisme fenilalanin, yaitu fenilketon pada air kemih (urin)
- Sejarah Singkat Fenilketonuria
Pada
tahun 1934, untuk pertamakalinya Dr. Asbjørn Folling salah seorang
dokter di Norwegia mengidentifikasi fenilketonuria. Beliau menyebutnya "Imbecillita
sphenylpyruvica" karena keterbelakangan mental pada anak yang lahir
dengan jumlah asam piruvat fenil abnormal dalam urin pada anak-anak
tersebut disebabkan oleh kemampuan mereka untuk memetabolisme fenil alanin. Dan
pada tahun 1935, Dr.Lionel Penrose menyarankan perubahan pada penamaan
Imbecillita sphenylpyrivica menjadi fenilketonuria.
- Definisi Fenilketonuria
Fenilketonuria adalah gangguan
metabolisme langka yang mempengaruhi cara tubuh memecah protein yaitu,
fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi mental. Fenilalanin
adalah salah satu dari sembilan asam amino essensial yang terdapat pada
semua protein makanan seperti daging , telur, ikan, susu, keju dan dalam jumlah
yang sedikit pada sereal, sayuran dan buah-buahan. Fenilalanin sangat
diperlukan oleh tubuh kita untuk membuat protein tubuh. Di dalam saluran
pencernaan, protein makanan dicerna menjadi asam amino sebelum diserap. Asam
amino ini diperlukan untuk membuat protein tubuh atau diubah menjadi asam amino
jenis lain.
Fenilalanin
selain merupakan bahan baku protein tubuh juga diubah menjadi salah satu asam
amino non essensial yang disebut tirosin, yang nantinya juga akan diolah
menjadi protein tubuh. Proses perubahan dari fenilalanin menjadi tirosin
memerlukan enzim yang disebut enzim fenilalanin hidroxilase.
- Gen
PKU disebabkan oleh mutasi gen pada kromosom 12. Kode gen untuk protein yang disebut PAH (fenilalanin hidroksilase), suatu enzim di hati. Enzim ini memecah asam amino fenilalanin menjadi produk lain yang dibutuhkan tubuh. Ketika gen ini bermutasi, bentuk perubahan enzim PAH dan tidak mampu untuk benar memecah fenilalanin. Fenilalanin menumpuk dalam darah dan sel-sel saraf racun (neuron) di otak. - Akibat gangguan genetic
Fenilketonuria adalah penyakit genetik
bawaan yang disebabkan kurangnya enzim fenilalanin hidroksilase. Kelebihan
fenilalanin memang diubah menjadi fenilketon, dan dikeluarkan melalui urin.
Dari sinilah istilah fenilketonuria muncul.Pada orang kulit putih, hanya terjadi satu
banding 15,000 ribu orang, sedangkan di Indonesia
sendiri datanya masih belum jelas.
PKU
merupakan gangguan resesif autosomal, yang berarti bahwa Anda perlu mewarisi
mutasi pada kedua salinan gen untuk mengembangkan gejala gangguan tersebut.
Pembawa A tidak memiliki gejala penyakit, tetapi dapat menularkan gen yang
cacat untuknya atau anak-anaknya. Jika kedua orang tua membawa satu salinan gen
yang rusak, masing-masing anak-anak mereka memiliki peluang sebesar 25 persen
dari setiap kelahiran.
Semua
gen pada manusia terdiri dari sepasang gen yang didapat sebelah dari ayah dan
sebelah lagi dari ibunya. Karena PKU disebabkan oleh kelainan gen maka penyakit
ini selalu diturunkan dari orang tua dan selanjutnya dapat diturunkan ke gen
Karena PKU disebabkan oleh kelainan gen
maka penyakit ini selalu diturunkan dari orang tua dan selanjutnya dapat diturunkan
ke generasi berikutnya. Seperti yang telah dijelaskan setiap orang mewarisi 1
gen dari pihak ayah dan 1 gen dari pihak ibu. Jika kedua gen yang diperoleh
adalah gen normal, maka ia akan normal. Jika satu gen yang diperoleh normal
sedangkan satu lagi membawa gen PKU, maka ia akan hidup normal, tetapi dapat
menurunkan gen PKU kepada anaknya kelak. Jika seseorang mewarisi 2 buah gen
PKU, barulah ia menderita penyakit ini. Sementara yang hanya mewarisi dari satu
gen saja maka akan disebut sebagai carrier atau gen pembawa.
Karena Fenilketonuria adalah salah satu
penyebab penyakit yang berbahaya maka sebaiknya sebelum melakukan pernikahan
adalah lebih baik kalau melakukan tes genetik dulu untuk mencegah
munculnya penderita fenilketonuria atau PKU dalam keluarga.
- Gejala Fenilketonuria
Pada
penderita PKU, enzim fenilalanin hidroxilase tidak berbentuk sehingga
mengakibatkan jumlah fenilalanin di dalam darah yang berlebihan. Bayi yang
lahir dengan PKU biasanya tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Tetapi jika penyakit
ini tidak diobati, bayi mengalami kerusakan parah pada otak. Kerusakan ini
dapat menyebabkan epilepsi, masalah perilaku, dan aksi pertumbuhan bayi.
Pada
bayi yang baru lahir dengan fenilketonuria awalnya tidak memiliki gejala
apapun. Dan jika tanpa perawatan, bayi yang mengidap kelainan ini akan muncul
tanda-tanda dalam beberapa bulan. Secara umum gejala ringan maupun berat dari
Fenilketonuria gantara lain:
ü Mental retardation
ü Perilaku atau
masalah-masalah social
ü Kejang, tremor atau
gerakan yang menghentak di lengan dan kaki)
ü Hiperaktif
ü Pertumbuhan terhambat
ü Ruam kulit (eksim)
ü Ukuran kepala kecil
(microcephaly)
ü Napas, kulit atau urin
bau apak disebabkan oleh terlalu banyak fenilalanin dalam tubuh
Pemeriksaan
PKU urine dilakukan setelah bayi berusia 3 – 4 minggu dan harus diulang
seminggu atau dua minggu kemudian. Kerusakan otak yang signifikan biasanya
terjadi bila nilai fenilalanin serum mencapai 15 mg/dL.
- Gejala klinis
Retardasi mental merupakan keadaan yang
dapat dijumpai pada penderita fenilketonuria. Dalam keadaan normal, fenilalanin diubah
menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Kadar
fenilalanin yang tertimbun dalam darah dapat membahayakan perkembangan otak
anak. Akibatnya, anak dapat mengalami retardasi mental.
Gejala awal yang ditemukan pada
penderita saat mengkonsumi pangan yang mengandung fenilalanin adalah lemas,
pusing dan keringat dingin. Sedang dalam tahap lanjutan jika jumlah fenilalanin
yang dikonsumsi terlalu besar,
Gejala awal yang ditemukan pada
penderita saat mengkonsumi pangan yang mengandung fenilalanin adalah lemas,
pusing dan keringat dingin. Sedang dalam tahap lanjutan jika jumlah fenilalanin
yang dikonsumsi terlalu besar,
tentunya dapat mempengaruhi organ tubuh penderita, seperti : rusaknya jaringan otak, lebih parahnya kondisi retardasi mental, kulit menjadi pucat,
pigmentasi rambut dan mata berkurang, otot pegal dan sakit. Untuk kerusakan ginjal, belum dilaporkan hingga saat ini.
tentunya dapat mempengaruhi organ tubuh penderita, seperti : rusaknya jaringan otak, lebih parahnya kondisi retardasi mental, kulit menjadi pucat,
pigmentasi rambut dan mata berkurang, otot pegal dan sakit. Untuk kerusakan ginjal, belum dilaporkan hingga saat ini.
- Diagnosa Klinis
Karena
PKU harus diobati dini, bayi di setiap negara bagian AS secara rutin diuji
untuk mendiagnosa fenilketonuria. Sebuah sampel darah kecil diambil dari tumit
bayi atau lengan dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi kelebihan
fenilalanin.
Pemeriksaan
PKU dilaboratorium meliputi PKU urine dan pemeriksaan Guthrie merupakan
dua pemeriksaan skrining yang digunakan untuk mendeteksi defisiensi enzim
hepar, fenilalanin hidroksilase, yang mencegah konversi fenilalanin
(asam amino) menjadi tirosin pada bayi. Fenilalanin yang berasal dari susu dan
produk protein yang lain berakumulasi dalam darah dan jaringan dan dapat
menyebabkan kerusakan otak dan retradasi mental.
Prosedur
Guthrie
merupakan pemeriksaan pilihan karena hasil positif terjadi jika fenilalanin
serum mencapai 4 mg/dL, setelah minum susu selama 3-5 hari. Jika hasil
pemeriksaan Guthrie positif, harus dilakukan pemeriksaan fenilalanin spesifik
- Pengobatan Fenilketonuria
Orang
yang memiliki PKU harus melakukan diet protein-bebas, karena hampir semua
protein mengandung fenilalanin. Bayi diberi formula khusus tanpa fenilalanin.
Anak yang lebih besar dan orang dewasa harus menghindari makanan kaya protein
seperti daging, telur, keju, dan kacang. Mereka juga harus menghindari pemanis
buatan dengan aspartam, yang berisi fenilalanin.
Terapi
Pada penderita fenilketonuria harus
melakukan diet khusus rendah fenilalanin. Makanan tinggi protein seperti daging
dan keju adalah contoh dari makanan yang mengandung fenilalanin. Meski
demikian, fenilketonuria merupakan salah satu dari sedikit penyakit genetis
yang bisa dikendalikan melalui diet. Pasien yang diet rendah phenylalanine dan
tinggi tirosin hampir dapat sembuh total.
Salah satu yang mudah dihindari adalah penggunaan pemanis
aspartam. Mudah dihindari karena setiap produk yang mengandung aspartam harus
diberi peringatan untuk penderita fenilketonuria. Tapi untuk berbagai makanan
lain yang tidak mencantumkan label peringatan, penderita dan keluarganya tentu
harus lebih ekstra hati-hati lagi.
Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan pemeriksaan untuk mendeteksi
terjadinya fenilketonuria pada bayi baru lahir. Pencegahan ini berfungsi agar
penderita fenilketonuria tidak jatuh ke dalam keadaan retardasi menta