SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens)
July 8, 2012 in Obat Tradisional | Tags: anti oksidan,
artritis,
diabetes mellitus, flavonoids, K, kanker paru, Kanker payu dara, kanker usus, Mg, Myrmecodia pendens, periok hantu,
rematik,
sarang semut,
sembuku,
suhendep,
tannin,
vitamin E
Nama lokal : rumah semut
(Sumatra); ulek ulek polo (Jawa); lokon, suhendep, nongon (Papua);
Nama lain: periok hantu, peruntak,
sembuku (Malaysia); by ki nan, ki nam gai, ki nam kin (Vietnam)
1.Pendahuluan
Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia
pendens) merupakan salah satu tumbuhan epifit (epiphytes) dari
Hydnophytinae (Rubiaceae) yang dapat berasosiasi dengan semut. Tumbuhan ini
bersifat epifit, artinya tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tetapi
tidak hidup secara parasit pada inangnya, hanya sebagai tempat menempel.
Genus tumbuhan sarang semut dibagi
menjadi beberapa spesies berdasarkan struktur umbinya. Ditemukan sebanyak 26
spesies sarang semut. Semua spesies dari tumbuhan tersebut memiliki batang
menggelembung dan berongga-rongga serta dihuni oleh semut. Tumbuhan ini dapat
ditanam dengan mudah tanpa adanya semut dan etap membentuk batang menggelembung
dan berongga-rongga secara normal1,2.
Tanaman ini tumbuh di Sumatra, Jawa,
Papua, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan kepulauan Solomon3.
2.Kandungan phytokimia
Sarang semut mengandung4:
2.1.Flavonoid
2.2.Tanin
2.3.Kandungan dalam Sarang Semut
yang lain:
No Parameter
Satuan
Nilai
01 Energi
Kkal/100 g 350,52
02 Kadar air
g/100 g 4,54
03 Kadar abu
g/100 g 11,13
04 Kadar lemak
g/100 g 2,64
05 Kadar protein
g/100
g 2,75
06 Kadar karbohidrat
g/100 g
78,94
07 Tokoferol
mg/100 g 31,34
08 Total fenol
g/100 g 0,25
09 Kalsium (Ca)
g/100 g 0.37
10 Natrium (Na)
mg/100 g 68,58
11 Kalium (K)
g/100 g 3,61
12 Seng (Zn)
mg/100 g 1,36
13 Besi (Fe)
mg/100 g 29,24
14 Fosfor (P)
g/100 g 0,99
15 Magnesium (Mg)
g/100 g
1,50
3.Manfaatnya sebagai obat
tradisioanl
Sebagai obat tradisional Sarang
Semut dimanfaatkan sebagai1,4,5,6:
3.1.Untuk obat mag (ulkus peptikum)
3.1.Obat untuk Wasir (hemorroid)
3.2.Menurunkan kadar gula darah
(diabetes mellitus)
3.3.Ubat untuk rematik artritis
(rheumathoid arthritis)
3.4.Obat jantung koroner
3.5.Untuk stroke
3.6.Meningkatkan stamina
3.7.Menghambat penyakit degenerasi
lainnya
3.8.Untuk kanker paru, payu dara,
kanker usus besar, kanker prostat, dan beberapa macam kanker lainnya.
4.Cara membuat sediaan
Apabila Sarang Semut (SR) belum siap
pakai, ambil 10 – 15 gram. Diiris tipis, dicuci, dikeringkan dengan menjemur
dibawah sinar matahari, dihaluskan. Direbus dengan 500 ml air, dijadikan 250 ml1,7.
Cara membuat sediaan, terutama untuk
kanker paru-paru yaitu: sarang semut hasil rebusan, untuk penyembuhan, minumlah
satu gelas air (250 cc) air hasil rebusan sarang semut secara teratur 2-3 kali
sehari hingga sembuh1,5.
5.Penelitian
Beberapa penelitian yang berhasil
dikumpulkan diantaranya:
5.1. A. Soeksmanto, M.A. Subroto, H.
Wijaya and P. Simanjuntak, 2010. Anticancer Activity Test for Extracts of
Sarang Semut Plant (Myrmecodya pendens) to HeLa and MCM-B2 Cells. Pakistan
Journal of Biological Sciences, 13: 148-151. Our study concluded that polar
extract (water) exhibited higher anticancer activity than non-polar extracts
(ethylacetate and n-buthanol). Penelitian in menyimpulkan ekstraksi dengan air
(polar) dari Sarang Semut mempunyai aktifitas lebih kuat bila dibandingkan
dengan memakai solven nonpolar (etilasetat dan n-butanol).
5.2.Mujahid. Tesis S2. Pengaruh
pemberian ekstrak batang Sarang Semut (Myrmecodia Pendens Merr & Perry)
terhadap ekspresi p21 dan ekspresi ki67 pada jalur sel karsinoma mammae T47D.
UNDIP Semarang. 2011. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak Sarang Semut
dapat menginduksi tumor suppressor dan meningkatkan indeks apoptosis, sehingga
dapat menghambat proliferasi sel kanker.
5.3.Partomuan Simanjuntak, Fanny,
Muhammad Ahkam Subroyo. Isolasi senyawa aktif dari ekstrak hipokotil Sarang
Semut sebagai penghambat xantin Oksidase. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia,
April 2010: 49-54. Setelah dimurnikan hasil ekstraksi dengan n-butanol dari
Sarang Semut, mempunyai aktifitas menghambat Zantin Oksidase. Enzim ini
menghambat pembentukan asam urat.
5.4.Triana Hertiani et al.
Preliminary Study on Immunomodulatory Effect of Sarang-Semut Tubers Myrmecodia
tuberosaand Myrmecodia pendens. OnLine Journal of Biological Sciences 10 (3):
136-141, 2010. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Sarang Semut potensial sebagai
immuno modulator (merangsang daya tahan tubuh).
6.Efek samping
Apabila minum tiga sendok makan
perhari dari sediaan yang siap pakai dari produsen, atau 10 gram dari Sarang
Semut yang sudah bersih dan kering, atau hasil rebusan sebagaimana cara membuat
sediaan di atas, tiga kali sehari masih aman7. Untuk berapa lama
minumnya dinyatakan aman? Masih belum ada informasi yang bisa didapat.
Tergantung dari tujuan pengobatan, waktu yang diperlukan untuk mencapai
tujuannya adalah berbeda. Untuk pengobatan kanker dibutuhkan waktu yang cukup
lama. Sayang belum ada uji klinis yang bisa didapat dari internnet.
Seperti kebanyakan pengobatan dengan
herbal lainnya, belum ada hasil penelitian yang mamakai manusia sebagai obyek
penelitian yang sudah dilaporkan.
Untuk penderita penyakit ginjal
khronik, hendaknya hati-hati, sebab kandungan Kalium atau potassiumnya sangat
tinggi.
Untuk melihat gambar/fotonya bisa di
“clic”k di bawah ini
7.Kepustakaan