Selasa, 18 Juni 2013

morfologi dan fisiologi tumbuhan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berangkat dari perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat di segala bidang aspek keilmuan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dengan teori-teori baru yang dihasilkan dan mampu menjawab serta menutupi pendapat atau teori-teori sebelumnya.Ini menunjukkan sifat ilmu pengetahuan yang selalu dinamis dengan perubahan-perubahannya.

Mungkin anda membutuhkan
rpp dan silabus biologi sma, rpp dan silabus biologi smk atau rpp dan silabus biologi smp untuk menunjang proses pembelajaran pada mata pelajaran biologi.

Dalam hai ini diharapkan Mahasiswa mampu menikuti perkembangan tersebut dengan cara memadukan antara teori-teori yang didapat dalam kegiatan perkuliahan dengan kegiatan praktikum-praktikum merupakan sebuah keharusan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perkuliahan, karena tidak jarang antara hasil praktikum aka berbeda dengan apa yang terkandung dalam teori, ini berarti sebuah teori tidak mutlak kebenarannya.


I.    BENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWAN

A. Pembahasan

Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain . Atau dengan kata lain juga sel merupakan unit struktural  kehidupan dan merupakan unit fungsional dari kehidupan dikarenakan didalam organ tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel rumusan yang penting bukannya dinding sel tetapi isi sel yang disebut protoplasma.(Ir.A.G.kartosopoetra : 2004 : hal 13).

Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista (bergantung pada golongannya).

Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul.

Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan merupakan sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada sel muda.

Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel . Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular.

Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya (Pramesti, 2000).

Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel.

Sel tumbuhan memiliki sifat yang khas yaitu adanya dinding sel yang bukan komponen protoplasma.Penelitian terhadap dinding sel yang dipadu dengan berbagai penemuanyang serba canggih pada saat sekarang telah dapat mengembangkan cara-carapengungkapannya.


Dinding sel mempunyai struktur yang komplek  tetapi tiga bagian fundamentalnya dapat dibedakan yaitu lamela tengah,dinding sel primer dan dinding sel sekunder.Dinding sel terbuat dari zat selulosa,dinding sel relatif tebal.

Ruang sel adalah tempat organel-organel yang lain yang berada didalam sel. Ruang sel ini meliputi bagian-bagian dalam sel yang mencakupnya protoplasma atau cairan sel. Sedangkan ruang antar sel adalah penghubung antar sel yang satu dengan yang lainnya.

Secara umum setiap sel memiliki


a.    Membran sel  
b.    Sitoplasma,dan
c.    Inti sel atau nukleus.

Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
  • Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan
  • Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap sebaliknya pada sel hewan tidak mempunyai bentuk yang tetap.
  • Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan pada sel hewan tidak
  • Sel tumbuhan terdapat klorofil namun pada sel hewan tidak
  • Pada sel tumbuhan terdapat vakuola atau rongga sel yang besar sedangkan pada sel hewan tidak memiliki vakuola, namun pada sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola tapi tidak sebesar yang terdapat pada sel tumbuhan 
  • Sel tumbuhan menyimpan tenaga dalam bentuk biji kanji sedangkan pada hewan dalam bentuk glikogen.


Adapun perbedaan organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan adalah sebagai berikut :

1.    DINDING SEL

a.   Hanya ada pada tumbuhan
b.  Tersusun atas :
  • Yang utama zat kayu yaitu selulosa yang terbuat dari   glukosa
  • Pectin terbuat dari polisakarida
  • Hemiselulosaterbuat dari polisakarida
  • Glikoprotein

c.   Dibentuk oleh diktiosom
d.   Berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel)
e.   Pada dinding sel terdapat noktah (pori) yaitu : bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan untuk berhubungan dengan sel tetangga
f.   Pada noktah tersebut terdapat plasmodesmata
g.   Terdapat 2 jenis dinding sel :

      1.  Dinding sel primer

Pada sel-sel muda yang sedang tumbuh, sel parenkim dan sel kolenkim Tersusun atas:
  •  9-25 % selulosa
  • hemiselulosa
  • pectin
  • beberapa senyawa

      2.  Dinding sel sekunder

Pada sel dewasa yang dibentuk disebelah dalam dinding primer Tersusun atas :

1.    Kandungan selulosa lebih banyak (41-45)%
2.    Hemiselulosa
3.    Lignin

Beberapa sel mengalami penambahan lignin yang  keras dan kaku




2.    PLASTIDA

1.    Hanya pada tumbuhan
2.    Bermembran rangkap
  • Membrane luar „³ untuk melewatkan molekul berukuran kecil
  • Membrane dalam bersifat selektif permeable, memilih molekul yang keluar masuk dengan transport aktif
3.    Organel yang mengandung pigmen


Jenis-jenisnya adalah :

1.    Kloroplas
  • Plastida yang mengandung klorofil
  • Hanya dijumpai pada sel autotrof eukariotik
  • Membrane dalam membentuk tilakoid (tempat terjadinya fotosintesis) dan Membungkus cairan kloroplas 
  • Stroma untuk penyimpanan hasil   fotosintesis
  • Tilakoid bertumpuk disebut grana

2.    Kromoplas

Bertugas menyintesis dan menyimpan pigmen merah, jingga, atau kuning Misal : pada tomat dan wortel

3.    Leukoplas
  • Tidak mengandung pigmen warna
  • Terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya
  • Yaitu terdapat pada sel-sel embrional, empulur batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yang berwarna putih

4.    Amiloplas
  • Tidak mengandung pigmen
  • Berfungsi dalam penyimpanan amilum (pati) Misal pada umbi


3.    VAKUOLA

1.    Bermembran
2.    Berisi cairan vakuola
3.    Pada hewan vesikula
4.    Pada tumbuhan :
  • Tumbuhan muda vakuola kecil
  • Tumbuhan dewasa vakuola besar-besar
5.    Berhubungan dengan tekanan turgor
6.    Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel
Vakuola berisi:
  •  Senyawa cadangan makanan (as.amino, gula, beberapa asam.organik dan protein)
  • Metabolit sekunder (senyawa yang tidak diperlukan oleh sel itu sendiri)



4.    SENTRIOL

1.    Hanya  terdapat pada sel hewan
2.    Sepasang structur seperti silinder yang memiliki lubang tengah
3.    Tersusun dari protein mikrotubulus
4.    Pasangan sentriol terletak menyudut
5.    Tampak seperti jala berlekatan dengan kromosom saat sel membelah
6.    Jala tersebut disebut benang spindle fungsi :
  •  Mengatur polaritas pembelahan sel hewan
  • Mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel

Dapat kami simpulkan bahwa bentuk dan susunan sel yang terdapat pada preparat berbeda-beda, namun secara mendasar perbedaan tersebut dapat kita lihat antara sel hewan dan sel tumbuhan yang dimana antara keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok.




Posted: Nov. 7, 2011 by phury-hawon in biologi, Materi Kuliah
 
http://slemgaul.files.wordpress.com/2010/07/url.jpg?w=150&h=110

Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler. Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.

Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
* oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
* mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
* setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
* hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
a. Air
Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%. Banyak bahan-bahan kimia sel larut dalam air, sedang yang lain terdapat dalam bentuk suspensi atau membranous
b. Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, Bikarbonat, Natrium, Klorida dan Kalsium. Elekrolit menyediakan bahan inorganis untuk reaksi selluler dan terlibat dalam mekanisme kontrol sel
c. Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai
berikut :
1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
d. Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang panjang, sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang sangat hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam air/larutan garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel adiposa) yang merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air, sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air) sehingga disebut amfifatik.
e. Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O. Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidrat-karbohidrat yang penting untuk fungsi sel.
Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan sebagai sumber energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan luar membran sel. Karbohidrat yang berikatan dengan protein (glikoprotein) dan yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur penting dari membran sel. Selain itu glikolipid dan glikoprotein menyusun struktur antigen golongan darah yang dapat menimbulkan reaksi imunologis.
Sitoplasma dan organel
Sel bukanlah semata-mata suatu kantong yang berisi cairan, enzim dan bahan kimia, tetapi juga mengandung struktur-struktur fisis yang tersusun dengan sangat sempurna, yang disebut sebagai organel dan sangat penting bagi fungsi sel. Misalnya tanpa adanya mitokhondria, maka lebih dari 95 % enersi yang disuplai oleh sel akan segera menghilang.
Di dalam sitoplasma inilah tersebar berbagai bahan, yaitu globulus lemak netral, granula-granula glikogen, ribosome, granula sekretoris, dan lima macam organel terpenting yaitu retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokhondria, lisosom dan peroksisom.
INTI SEL (NUCLEUS)
Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel. Nukleus mengandung DNA dalam jumlah besar yang disebut gen. Gen yang terdapat pada kromosom berfungsi untuk sintesa RNA yang mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik, serta mengatur reproduksi sel. Inti sel terdiri atas nukleolus, nukleoplasma dan membran inti sel.
Membran dari inti sel terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan dengan membran retikulum endoplasma. Pada membran inti sel terdapat porus yang mempunyai diameter yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul protein yang disintesa dalam inti sel.
DNA yang terdapat pada kromosom merupakan struktur double stranded (double helix) yang terdiri dari : 1) gugus posfat 2) gugus pentose (gula) yaitu deoksiribosa dan 3) basa nitrogen yaitu purine : adenine dan guanine; pirimidine : sitosine dan thymine. Gugus posfat dan pentose membentuk struktur fisik DNA, sedangkan 4 basa yang berbeda ini membawa informasi genetik. Pada DNA, adenin selalu berikatan dengan thymine dan guanin selalu terikat dengan sitosine.
Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang hampir semua aktifitas sel terjadi pada sitoplasma, maka dibentuklah RNA yang dapat berdifusi menuju sitoplasma untuk mengatur sintesa protein yang spesifik. Proses pembentukan RNA diatur oleh DNA melalui proses transkripsi.
Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai fungsi yang berbeda, yaitu :
1. Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur sintesa protein.
2. Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan menyusun molekul protein
3. Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya.
Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom, maka akan dibentuklah molekul protein disepanjang ribosom. Proses pembentukan protein ini disebut translasi. Jadi pada ribosom terjadi proses kimia penyusunan asam amino untuk membentuk protein.

Berikut ini adalah gambar sel tumbuhan:

http://slemgaul.files.wordpress.com/2010/07/picofplantcell01.jpeg?w=150&h=112
PicOfPlantCell01


Dan ini adalah gambar sel hewan:
http://slemgaul.files.wordpress.com/2010/07/animalcellsfigure02.jpg?w=150&h=142animalcellsfigure02
Phury-hawon.blogspot.com/2011/11/biologi-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html






















laporan biologi dasar SEL TUMBUHAN dan HEWAN
1.  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Sel adalah bagian terkecil dari makluk hidup. Berdasarkan jumlah sel  penyusun tubuh terdapat makluk hidup bersel satu dan bersel banyak. Teori sel dirintis oleh Robert Hock yang melihat sayatan-sayatan gabus dibawah mikroskop dengan berkembangnya ilmu, maka berkembang pula cyto logi (Sumarjito, 2007).
            Sel merupakan organisme terkecil dari material yang mengandung kehidupan. Banyak teori sel mengatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktur, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kesatuan teriditas, dan kesatuan reproduksi makluk hidup (Nurhayati, 2004 ).
            Nama sel diambil dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong. Sedangkan “cell” dalam bahasa latin yang berarti ruang kosong. Robert Hock pada waktu itu hanya menemukan dinding selnya saja. Banyak Ahli lainya pada waktu itu juga ada yang tertarik untuk melakukan penelitian terutama tentang isi sel dan fungsi sel (Ibayati, 2004).

1.2  Maksud dan Tujuan
            Maksud dilaksanakan praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dan benda-benda kecil lainnya adalah agar dapat menerapkan cara penggunaan mikroskop yang baik dan benar juga tepat pada sasaran.                                                                     
            Tujuannya adalah memperkenalkan kepada praktikam bagaima ciri-ciri dari sel hewan, sel tumbuhan kemudian dapat membedakan sel hewan dan sel tumbuhan.

1.3  Waktu dan Tempat
            Praktikum biologi dasar tentang sel tumbuhan, sel hewan dan benda-benda kecil lainnya dilksanakan pada hari JUMAT , 01 OKTOBER 2010 pada pukul 15.00-16.45 WIB bertempat di gedung C lantai satu Laboratorium IIP (Ilmu-Ilmu Perairan) Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya , Malang.
 
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sel
Sel merupakan sebuah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar terkecil kehidupan dalam arti tiologis,semua fungsi kehidupan dan berlangsung didalam sel,karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kehidupan hidupnya terpenuhi.(http://id.shvoong.com/exact.sclences.1673308-Mikroskop dan sel).
Semua organisme sel atas terbagi kedalam dua golongan terbesar berdasarkan arsitertur besar dari selnya yaitu organisme.Prakariota dan organisme eukariota organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisme.Internal relatis=lebih sederhana sedangkan organisme eokarota memiliki organisme intra sel dan yang jauh lebih kompleks.antara lain dengan membrane internal.organil yang memiliki membrane tersendiri seperti inti sel dan sitos kolekton yang sangat tekstruktur.(http://id.wikipedia.org/wiki/sel - biologi).

2.2 Bentuk-bentuk Sel dan Contoh
a)    Sel opitel antara lain kolomnan,kubus dan pipih
b)    Sel neutrasi adalah salah satu dari jenis sel darah putih
c)    Sel otak bentuknya memanjang
d)    Sel saras
e)    Sel sperma
f)     Bentuk pokonkas terdapat pada sel darh merah manusia
g)    Bentuk bulat terdapat pada sel bakteri (Ibayati,2004)

2.3 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Mepunyai dinding sel dan membrane sel
Tidak mempunyai dinding sel hanya membaran sel
Memiliki plastid
Tidak memiliki plastida
Tidak memiliki lisosom
Mempunyai lisosom
Tidak memiliki sentrosom
Memiliki sentrosom
Timbunan zat makanan berupa
Timbunan zat berupa glikogen



            Bagian-bagian sel tumbuhan dan fungsinya
No
Bagian Sel Tumbuhan
Kegunaan/fungsi
1.
Dinding sel
Melindungi dan menyuatkan sel
2.
Membran sel
Mengatur pengangkut zat lintas membran
3.
Sitoplasma
Cairan yang terdapat dalam sel
4.
Metakondria
Tempat berlangsungnya respirasi sel
5.
Kloroplas
Untuk membantu tumbuhan dalam proses fotositesis
6.
Nukleus
Mengatur seluruh aktifitas sel
7.
Lisosom
Bertanggung jawab pada pembentukan dan penyimpanan enzim pencernaan
8.
Badan golgi
Untuk selerasi dan eksresi
No
Bagian Sel Tumbuhan
Kegunaan/fungsi
9.
RE
Suatu struktur berupa sistem membrane membentuk jalina rangga-rangga yang berperan dalam sintesis protein,sintesis steroid dan penyangkut zat.
           





Bagian-bagian sel hewan dan fungsinya
No
Bagian Sel Hewan
Kegunaan/fungsi
1.
Membran sel
Mengatur pengangkutan zat lintas membran
2.
Sitoplasma
Cairan yang terdapat didalam sel
3.
Lisosom
Bertanggung jawab pada pembentukan dan penyimpanan enzim pencernaan
4.
Sentriol
Berperan dalam pembelahan sel
No
Bagian Sel Hewan
Kegunaan/fungsi
5.
Nukleus
Mengatur seluruh aktifitas sel
6.
RE
Suatu struktur berupa sistem membran membentuk jalinan rangga-rangga yang berperan dalam sintesis protein,sintesis steroid,pengangkut zat
7.
Metakondria
Tempat berlangsungnya respirasi sel
                                                                                             ( Sumber: Sumarjito, 2007)

3. METODOLOGI
3.1   Alat dan Bahan
            Alat-alat yang digunakan pada saat praktikum biologi dasar tentang sel hewan-sel tumbuhan dan benda-benda kecil lainya adalah dapat dilihat pada table berikut:
No
Nama Alat
Kegunaan atau fungsi
1.
Mikroskop Binokuler
Mengamati objek yang akan digunakan pada saat praktikum.
2.
Objek glass
Sebagai tempat objek yang akan diamati
3.
Kamera (Digital/HP)
Untuk mengambil gambar.
4.
Silet
Untuk mengiris bahan yang akan diamati.
5.
Cover glass
Untuk menutup objek glass.
6.
Pinset
Untuk mengambil larutan dalam skala kecil.
7.
Jarum pentul
Membantu mengambil bahan yang akan diamati
8.
Beaker glass
Sebagai tempat larutan
9.
Nampan
Sebagai wadah untuk alat dan bahan.

3.2  Bahan dan Fungsinya
            Bahan-bahan yang digunakan pada saat praktikum adalah dapat dilihat pada table berikut ini:
No
Nama Bahan
Kegunaan atau Fungsi
1.
Kentang
Digunakan sebagai objek yang diamati.
2.
Kulit umbi bawang merah
Digunakan sebagai objek yang diamati.
No
Nama Bahan
Kegunaan atau Fungsi
3.
Paramecium
Digunakan sebagai objek yang diamati.
4.
Daun hidrylla
Digunakan sebagai objek yang diamati.
5.
Irisan gabus
Digunakan sebagai objek yang diamati.
6.
Larutan Y-KY
Untuk memperjelas objek yang akan diamati
7.
Aquades
Untuk memperjelas objek yang akan diamati
8.
Cairan lugol
Untuk memperjelas objek yang akan diamati
9.
Larutan biru methilene
Untuk memperjelas objek yang akan diamati

3.3  Skema Kerja
            Skema kerja yang digunakan pada saat praktikum biologi dasar adalah dapat dilihat di bawah ini:
a.   Kentang



















b.   Irisan Gabus





           




















c.   Kulit Umbi Bawang Merah




























d.   Daun Hidrylla












           






        
Rounded Rectangle: Hasil









Rounded Rectangle: Paramaeciume. Paramaecium
        
Rounded Rectangle: Disiapkan


        
Rounded Rectangle: Diletakan diatas objek glass          
                       
Rounded Rectangle: Ditetesi dengan cairan lugol                
           
        
Rounded Rectangle: Ditutupi  dengan cover  glass


           
        
Rounded Rectangle: Diletakan pada
 meja preparat


           





Rounded Rectangle: Hasil 


 
4. PEMBAHASAN
4.1  Data Hasil Pengamatan
Adapun data hasil pengamatan yang diperoleh dari kegiatan praktukum biologi dasar tentang sel tumbuhan,sel hewan dan benda-benda kecil lainnya adalah sebagai berikut:
1.    Kentang







2.    Kulit umbi bawang merah
       








3.    Paramaecium





4.    Daun Hydrila







5.  Irisan gabus
       







6.    Ephitelium










4.2  Analisi prosedur    
1. Kentang
Pertama-pertama kentang disiapkan untuk dicermati kemudian mengambil sebagian dari kentang dengan menggunakan pinset setelah itu kentang dihancurkan dengan menggunakan jarum pentul dan diletakan diatas objek glass kemudian ditetesi dengan menggunakan larutan y-ky setelah itu ditutupi dengan cover glass tersebut diletakan diatas meja preparat pada mikroskop kemudian diamati.
a.  Kulit umbi bawang merah
Pertama–pertama bawang merah disiapkan kemudian kulit umbi bawang merah di sanyat sampai setipis munkin dengan menggunakan pinset untuk diamati kemudian kulit umbi bawang merah yang tipis diletakan diatas objek glass dan kulit umbi bawang merah tersebut ditetesi larutan destilasi kemudian ditutup dengan menggunakan cover glass setelah itu objek glass tersebut diletakan diatas meja preparat mikroskop untuk dilakukan pengamatan terhadap bahan tersebut.
b.  Paramaecium
Prosedur dan pengamatan terhadap paramaecium adalah menganbil kultur air jerami dengan menggunakan pipit tetes selanjutnya ditetesi pada objek glass kemudian ditutupi dengan cover glass setelah itu objek glass diletakan diatas meja preparat mikroskop untuk melakukan pengamatan.

c.  Daun Hydrilla
Prosedur pengamatannya adalah pertama-tama disiapkan daun hydrilla terlebih dahulu kemudian ambil sehelai daun hydrilla dan letakan terbaring diatas objek glass setelah itu ditetesi dengan larutan destilasi kemudian objek glass tersebut ditutupi dengan cover glass setelah itu diletakan diatas meja preparat mikroskop untuk dilakukan pengamatan
d.  Irisan gabus
Prosedur dari pengamatan bahan tersebut adalah gabus disanyat dengan menggunakan silet sampai gabus tersebut setipis mungkin kemudian diletakan diatas objek glass dan kemudian ditetesi dengan menggunakan larutan destilasi setelah itu objek glass ditutupi dengan cover glass setelah itu cover glass diletakan diatas meja preparat mikroskop untuk dilakukan pengamatan.
e.  Ephitelinium squamosum pipi
Pertama-tama disiapkan terlebih dahulu korek api kemudian ambil dengan batang korek api pada bagian dalam manusia setelah itu oleskan pada objek glass setelah itu ditetesi dengan menggunakan larutan biru methilene dan kemudian ditutupi dengan menggunakan cover glass dan kemudian cover glass diletakan diatas meja preparat pada mikroskop untuk dilakukan pengamatan.

4.3  Analisis Hasil
            Adapun analisis hasil yang penulis dapt pada saat praktikum biologi dasar tentang sel hewan dan sel tumbuhan serta benda-benda kecil lainnya adalah sebagai berikut:
            Dari hasil yang didapt bahwa sel itu adalh organisme terkecil yang mengandung kehidupan dan bentuk dari sel juga dapat berbeda beda yaitu bentuk pipih,memanjang,sangat panjang dan bikonkaf dimana pada praktek ini penulis mengamati berbagai objek yaitu terdiri dari:
1.  Kentang
Kentang diambil dengan menggunakan jarum pentul dan terbarkan diatas objek glass kemudian ditetesi dengan larutan y-ky kemudian ditutupi dengan cover glass kemudian diamati dengan pembesaran 400x.
2.  Kulit umbi bawang merah
            Bawang merah dipotong horizontal dengan menggunakan silet kemudian ambil senyatan yang paling tipis dengan menggunakan pinset dan letakan diatas objek glass kemudian ditetesi dengan air destilasi dan ditutupi dengan cover glass dan diamati dengan pembesaran 100x sampai 400x.
3.  Paramaecium
            Paramaecium merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap paramaecium itu adalah sel berbentuk seperti bulatan lonjong yang terdapat bintik-bintik hitam didalamnya.dan dibagi luarnya seperti garis-garis yang menunjukan dibagian luarnya dilihatnya bentuk sel dan paramaecium itu dengan diteteskan cairan lugol
4.   Daun hydrilla
            Daun hidrilla merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam praktikum biologi juga hasil dan pengamatan terhadap daun hidrilla yaitu selnya berbentuk seperti sel pada kulit umbi bawang merah yang dimana seperti susunan dari batu batako dan terdapat bintik-bintikhitam didalamnya.
5.  Irisan gabus
            Irisan gabus merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam dalam kegiatan praktikum biologi dasar hasil pengamatan terhadap gabus yaitu bentuknya seperti segi lima yang saling menempel satu sama yang lain dan bergabung serta menyatu menjadi banyak untuk mendapatkan hasil yang baik, irisan gabus diteteskan dengan air destilasi untuk membantu memperjelas objek yang di amati.

6.  Epitelium squmosum pipi
            Epithelium squamosum pipi merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum biologi dasar dan hasil pengamatan dari epithelium adalah selnya berbentuk seperti bulatan tak beraturan dan memiliki titik dalam bulatan tersebut.

5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1  Kesimpulan
            Dari kegiatan praktikum yang penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan:
1.    Sel adalah organisme terkecil yang mengandung kehidupan
2.    Dari hasil pengamatan beberapa objek yaitu dari hasil pengamatan yang dilakukan adalah berbeda-beda
3.    Perbedaan dari benda yang diamati adalah terdapat pada bentuk selnya berbeda.
4.    Larutan Y-KY, aquadest,dll digunakan untuk memperjelas objek yang diamati.
5.    Pada sel hewan, bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel.
6.    Pada sel tumbuhan, bentuk sel tetap, karena mewmliki dinidng sel.

5.2 Saran
            Dari hasil praktikum yang dilakukan, penulis memberikan saran yaitu pada saat praktikum berlanhgsung maka praktikum harus memeperhatikan bagaimana mengamati suatu objek yang diamati agar emngetahui tujuan dari praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Wahyu, Lud, M. kes. Mikrobiologi umum, Edisi 3. Universitas Muhamadya Malang
                                  2004
Jurguelra. L. C. MD, J. Carneiro. Mo. Basic Hystology Los Altos California, 1980,                                 
Ludist Berk, Molecular cell Biology Universitas Brawijaya
Weis 2 Paul B. The scienge of Biology. Mc. Gaw. Hill.

New York, Teranto. London. Brawn Universty, 1959.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar